Penipuan ATM Crypto: Janda 77 Tahun Kehilangan $281.000

10 jam yang lalu
2 menit baca
2 tampilan

Penindakan Ilegal Penggunaan ATM Crypto di Australia

Polisi federal Australia mengungkapkan telah menghubungi lebih dari 90 warga Australia sebagai bagian dari penindakan terhadap penggunaan ilegal ATM crypto. Hal ini termasuk penyelidikan terhadap korban penipuan serta pelaku yang dicurigai. Salah satu korban adalah seorang janda berusia 77 tahun yang tertipu hingga 433.000 dolar Australia (sekitar $281.947) dalam skema penipuan kencan online. Keterangan ini disampaikan oleh badan intelijen keuangan Australia, AUSTRAC, pada hari Rabu.

Kisah Korban Penipuan

Menurut laporan penyiar publik Australia, ABC, janda tersebut tidak menyadari bahwa pria Belgia yang ia temui dan jalin hubungan secara online selama dua tahun adalah seorang penipu hingga pihak kepolisian datang ke rumahnya. Ia mengaku bahwa seluruh proses untuk mengirim uang kepada penipu tersebut terasa seperti “kerja setengah hari”. Korban menyatakan bahwa penipu, yang ia temui di aplikasi kencan, mendorongnya untuk investasi dalam Bitcoin dengan menunjukkan dokumen palsu yang mengklaim ia telah menghasilkan 13.000 dolar Australia (sekitar $8.464) dalam satu minggu.

Untuk transaksi pertamanya, penipu tersebut membimbingnya secara langsung, yang mencakup penarikan uang dari ATM biasa dan memasukkannya ke dalam ATM Bitcoin. Selama 18 bulan, korban menghabiskan seluruh tabungan hidupnya. Ia mengatakan kepada ABC bahwa ia pernah menarik uang tunai senilai 20.000 dolar Australia (sekitar $13.023), dan menambahkan bahwa transfer uang biasanya memakan waktu “setengah hari kerja”. Seiring berjalannya waktu, ia menjadi “cukup ahli” dalam menggunakan ATM Bitcoin.

“Bagian terburuk adalah ketika saya harus memberi tahu putri saya bahwa saya benar-benar telah memberikan tabungan hidup saya yang telah saya kumpulkan selama 40 tahun, dan dia hanya butuh 18 bulan untuk menghabiskannya,” kata korban.

Upaya Penegakan Hukum

Tim polisi juga menemukan seorang wanita lain berusia 70-an yang tertipu setelah melihat apa yang ia anggap sebagai iklan sah dari sebuah firma perdagangan yang menawarkan keuntungan investasi besar. Ia kehilangan lebih dari $200.000.

CEO AUSTRAC, Brendan Thomas, mengatakan bahwa polisi telah menuntut satu orang dan memberikan peringatan resmi kepada yang lainnya. Dalam penindakan tersebut, polisi Australia menyasar pengguna teratas ATM crypto yang diidentifikasi berisiko tinggi untuk aktivitas ilegal atau yang menjadi korban penipuan. Polisi juga menghubungi 21 orang yang dicurigai sebagai korban penipuan terkait ATM crypto atau terlibat dalam aktivitas ilegal.

Thomas menyatakan, “Kami mencurigai bahwa sejumlah besar transaksi ATM crypto kemungkinan besar ilegal. Namun, penelusuran mitra penegak hukum kami menemukan bahwa hampir semua transaksi yang kami rujuk melibatkan korban, bukan pelaku kriminal.”

Satu orang didakwa melakukan pelanggaran terkait pencucian uang, sementara empat orang lainnya mendapat peringatan resmi karena dicurigai menggunakan cryptocurrency untuk membeli narkoba atau sebagai kurir uang bagi pelaku kriminal. Namun, beberapa dari mereka yang dicurigai adalah pengguna yang tidak menyadari bahwa mereka membantu para penjahat atau mentransfer dana untuk mencoba mendapatkan kembali uang yang dicuri.

Peringatan dan Tindakan Preventif

AFP mencatat bahwa beberapa dari mereka tidak ingin mengakui bahwa mereka telah menjadi korban penipuan dunia maya. Penindakan terbaru ini menyusul penerapan aturan operasional baru oleh AUSTRAC dan batasan transaksi bagi operator ATM crypto pada 3 Juni, sebagai bagian dari upaya untuk melawan penipuan yang melibatkan cryptocurrency. Pada bulan Desember lalu, AUSTRAC juga menandai cryptocurrency sebagai prioritas untuk tahun 2025.

Komandan AFP, Graeme Marshall, dalam sebuah pernyataan, menyebutkan bahwa korban penipuan sering dimanipulasi untuk menempatkan ribuan dolar ke dalam ATM crypto dengan menggunakan janji-janji palsu tentang cinta, pekerjaan, investasi, atau keuntungan cepat. “Jika Anda dijanjikan keuntungan cepat, jika ada tenggat waktu yang mendesak atau rasa urgensi, dan jika Anda belum pernah bertemu orang tersebut secara langsung sebelumnya, segera hentikan kontak dan laporkan mereka,” katanya.

“Kita perlu menyampaikan pesan ini: jika seseorang, bisnis, atau agen pemerintah meminta Anda membayar menggunakan cryptocurrency, jangan kirimkan uang.”

Sistem pelaporan kejahatan siber online Australia, ReportCyber, mencatat 150 laporan unik mengenai penipuan yang melibatkan ATM crypto antara Januari 2024 dan Januari 2025, dengan total kerugian melebihi 3,1 juta dolar Australia (sekitar $2 juta).