Penduduk UEA Kini Dapat Menambang Bitcoin dengan Mudah
Penduduk UEA kini dapat menambang Bitcoin tanpa perlu memiliki perangkat keras, berkat peluncuran platform penambangan awan Bitcoin pertama dari operator telekomunikasi Du, yang dinamakan “Cloud Miner.” Du, sebagai penyedia telekomunikasi terbesar kedua di UEA, telah meluncurkan platform ini yang memungkinkan penduduk untuk berpartisipasi dalam penambangan kripto melalui model langganan, seperti yang dilaporkan oleh Gulf News pada hari Minggu.
Detail Layanan Cloud Miner
Melalui Cloud Miner, pengguna dapat menambang Bitcoin dengan menyewa daya komputasi, tanpa harus membeli atau memelihara perangkat keras penambangan mereka sendiri. Proses langganan dilakukan melalui lelang online yang berlangsung dari 3 hingga 9 November, di mana peserta dapat menawar kontrak penambangan. Setiap langganan menyediakan 250 TH/s daya hash selama 24 bulan, dan pendapatan dari penambangan akan secara otomatis dikreditkan ke dompet pengguna berdasarkan bagian mereka dari output penambangan.
Peluncuran Resmi dan Dampaknya
Layanan ini secara resmi diluncurkan pada 2 November dalam sebuah acara yang diadakan di Burj Khalifa, menandai langkah pertama perusahaan telekomunikasi UEA untuk memasuki sektor penambangan Bitcoin. Dalam beberapa tahun terakhir, UEA telah memposisikan dirinya sebagai pusat inovasi blockchain global dan aktivitas kripto yang diatur. Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai (VARA) telah memperkenalkan kerangka lisensi yang jelas, sementara pengembang real estat besar seperti DAMAC Properties dan Ellington kini menerima Bitcoin dan Ethereum sebagai metode pembayaran untuk pembelian properti.
Inovasi Lain di Sektor Keuangan
Di sisi lain, Emirates NBD dan Mashreq juga telah menjelajahi sistem pembayaran berbasis blockchain, yang akan memungkinkan pembayaran internasional yang lebih cepat, aman, dan sederhana yang dapat dilakukan kapan saja. Langkah Du untuk meluncurkan layanan penambangan awan Bitcoin ini muncul setelah Crypto.com mendapatkan persetujuan untuk memungkinkan penduduk membayar biaya pemerintah Dubai menggunakan aset digital.