Peningkatan Penipuan Cryptocurrency di Nebraska
Penipuan yang berkaitan dengan cryptocurrency, terutama melalui modus romansa, mengalami peningkatan yang signifikan di Nebraska. Banyak warga kehilangan tabungan hidup mereka akibat investasi palsu, berkas dokumen fiktif, serta hubungan online yang bersifat manipulatif.
Peringatan dari Jaksa Agung
Jaksa Agung Nebraska, Mike Hilgers, mengeluarkan peringatan kepada publik minggu lalu setelah terjadi lonjakan yang mengkhawatirkan dalam kasus penipuan cryptocurrency di seluruh negara bagian. Banyak dari penipuan ini terkait dengan skema romansa online. Dalam pernyataannya, Hilgers mengungkapkan sejumlah laporan dari warga yang kehilangan uang dalam jumlah enam digit setelah menjadi korban dari skema rumit yang melibatkan platform investasi cryptocurrency palsu.
Bagaimana Penipuan Ini Dijalankan
Kantor Jaksa Agung merinci bagaimana penipuan ini dijalankan. Penipu mendorong warga Nebraska untuk melakukan investasi awal yang kecil melalui platform dan aplikasi perdagangan yang ternyata fiktif. Setelah itu, mereka menciptakan pernyataan bank dan dokumen palsu untuk meyakinkan korban bahwa investasi mereka sedang berkembang. Penipu kemudian meminta korban untuk meningkatkan investasi demi mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.
Metode Manipulatif Penipuan
Dalam beberapa kasus, penipu memulai kontak dengan membangun hubungan romantis palsu secara online. Setelah rasa saling percaya terbentuk, mereka mengalihkan percakapan ke investasi, menargetkan korban, terutama kelompok lansia, dengan janji imbal hasil tinggi dan risiko yang rendah.
“Penipu ini menghancurkan kehidupan warga Nebraska, terkadang sampai mencuri seluruh dana pensiun atau tabungan hidup seseorang. Saya mendesak agar warga Nebraska berhati-hati terhadap investasi cryptocurrency yang menjanjikan imbal hasil tinggi dengan risiko minim,” ujar Hilgers.
Saran untuk Menghindari Penipuan
Sebagai bagian dari peringatan ini, terdapat beberapa saran praktis untuk menghindari menjadi korban penipuan serupa. Di antaranya:
- Hindari mengirim uang secara online kepada seseorang yang belum pernah Anda temui secara langsung.
- Jika ada yang meminta Anda untuk mendiskusikan investasi melalui aplikasi terenkripsi seperti Telegram atau WhatsApp, atau melalui situs web yang tidak dikenal, itu bisa jadi indikasi bahwa itu adalah penipuan.
- “Penipu cryptocurrency umumnya menjanjikan imbalan yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dengan risiko kecil,” lanjut peringatan tersebut.
Tindakan Jika Menjadi Korban
Siapa pun yang merasa telah menjadi target penipuan sebaiknya segera menghubungi lembaga keuangan atau bursa cryptocurrency untuk mencoba memulihkan dananya, serta melaporkan insiden tersebut ke Pusat Pengaduan Kejahatan Internet FBI. Meskipun peringatan ini menyoroti bahaya yang nyata, para pendukung aset digital berpendapat bahwa dengan edukasi dan penggunaan yang bertanggung jawab, konsumen dapat berinteraksi dengan cryptocurrency secara aman.