Menteri Keuangan Inggris Tegaskan: Tidak Ada Rencana Cadangan Crypto Nasional

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
6 tampilan

Menteri Keuangan Inggris Menjawab Spekulasi Cadangan Crypto

Menteri Keuangan Inggris, Emma Reynolds, meredam spekulasi mengenai peluncuran cadangan crypto nasional di negara tersebut. Dalam sambutannya di Financial Times Digital Asset Summit di London, Reynolds menekankan bahwa mengadopsi pendekatan serupa dengan pemerintah AS dalam mengumpulkan Bitcoin “bukanlah rencana kami.”

“Kami tidak merasa pendekatan itu sesuai untuk pasar kami,” jelas Reynolds. “Kami memahami bahwa itu adalah apa yang diinginkan AS, tetapi itu bukanlah arah yang kami ambil,” tambahnya.

Kerjasama dengan AS dan Pertemuan Penting

Di sisi lain, Inggris tetap berusaha selaras dengan AS, menurut Reynolds, yang mencatat pentingnya kolaborasi dan kerja sama antarnegara. Ia merujuk pada pertemuan terbaru antara Kanselir Perbendaharaan Inggris dan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, serta pembentukan “kelompok kerja tingkat pejabat senior antara Inggris dan AS.”

Forum regulasi yang akan digelar pada bulan Juni diharapkan membahas langkah-langkah kerjasama dalam aset digital. Reynolds menyoroti bahwa AS mengalami “perubahan signifikan dari pemerintahan sebelumnya” dalam sikapnya terhadap crypto, terutama di bawah pemerintahan Trump.

Eksplorasi Utang Berdaulat dan Regulasi

Meskipun cadangan aset digital tidak terdapat dalam rencana Inggris, negara ini sedang mengeksplorasi potensi penerbitan utang berdaulat menggunakan teknologi buku besar terdistribusi. Ia menambahkan bahwa proses pengadaan sedang berlangsung dan pemerintah berharap dapat menunjuk penyedia layanan pada akhir musim panas.

Mengenai pendekatan Inggris terhadap regulasi aset digital, Reynolds menyatakan bahwa mereka tidak berencana untuk meniru secara langsung “rezim yang disesuaikan” untuk aset digital yang ditetapkan di bawah undang-undang Markets in Crypto Assets (MiCA) Uni Eropa. “Kami memutuskan untuk tidak mengambil jalan itu,” tegasnya, menyoroti perbedaan dalam tradisi legislatif Inggris yang “jauh lebih berbeda dari Uni Eropa.”

Pendekatan Regulasi dan Tantangan

Posisi Inggris menjelaskan bahwa regulasi aset digital harus berjalan “dalam batasan regulasi yang berlaku bagi perusahaan layanan keuangan tradisional.” Reynolds menegaskan, “Intinya, kami katakan, ‘Risiko yang sama, pendekatan regulasi yang sama.'”

Namun, ia juga mengakui bahwa terdapat beberapa area dalam dunia crypto yang berada di luar kemampuan pemerintah untuk diatur. Sifat Bitcoin yang sepenuhnya terdesentralisasi menjadi salah satu tantangan utama. “Ada batasan sejauh mana pemerintah dapat terlibat dalam hal tersebut,” ujarnya. “Kami memahami bahwa ada aspek-aspek yang sangat kabur, terutama untuk hal-hal terdesentralisasi yang memang sangat sulit untuk diatur.”