FBI Mulai Proses Penyitaan $1,2 Juta dalam Bitcoin dari Bos GirlsDoPorn

1 bulan yang lalu
Waktu baca 1 menit
5 tampilan

Penyitaan Bitcoin dari Michael Pratt

FBI telah menyita sejumlah $51.533 dalam Bitcoin dari dompet Michael Pratt, seorang pengusaha pornografi asal Selandia Baru yang ditangkap pada tahun 2022 dengan tuduhan perdagangan seksual. Otoritas AS mengajukan perintah penyitaan terhadap Pratt dan para rekan kerjanya pada Juli 2024, yang mencakup permintaan untuk menyita tiga dompet Bitcoin dengan total 8,13 BTC. Jumlah ini setara dengan $840.000 pada harga Bitcoin saat ini.

Dalam pemberitahuan penyitaan yang dirilis oleh FBI hari ini, lembaga tersebut melaporkan bahwa mereka telah berhasil menyita 0,61096499 BTC dari total tersebut.

Riwayat Michael Pratt

Sebagai warga negara Selandia Baru, Pratt beremigrasi ke AS pada tahun 2009 dan dikabarkan mengoperasikan situs web GirlsDoPorn dari tahun 2007 hingga 2019. Pada Oktober 2019, ia dikenakan tuduhan secara in absentia terkait kejahatan perdagangan seksual di Distrik Selatan California. FBI menambahkan Pratt ke dalam daftar Sepuluh Paling Dicari pada awal tahun 2022, dan menawarkan $50.000 bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi yang mengarah pada penangkapannya. Ia akhirnya ditangkap oleh otoritas Spanyol pada bulan Desember 2022.

Setelah ditangkap, Pratt dijerat dengan 19 tuduhan, termasuk perdagangan seksual, produksi pornografi anak, serta konspirasi untuk mencuci uang. Ia diekstradisi ke Amerika Serikat pada Maret 2024, di mana dokumen pengadilan mengungkapkan rincian lengkap tentang tuduhan yang dihadapinya.

Tuduhan dan Metode Operasi

Pratt dan para rekan terdakwa dituduh menggunakan penipuan dan pemaksaan untuk merekrut ratusan wanita muda, termasuk seorang remaja, untuk tampil dalam konten GirlsDoPorn. Para korban, yang berasal dari seluruh AS dan Kanada, biasanya merespons iklan untuk pekerjaan pemodelan pakaian, tetapi kemudian diberitahu bahwa pekerjaan itu melibatkan pembuatan konten dewasa.

Pratt dan rekan-rekannya menjanjikan kepada korban bahwa video tersebut hanya akan dirilis dalam bentuk DVD untuk pembeli pribadi di Australia dan tidak akan dipublikasikan secara online. Terdakwa juga menjelaskan kepada para wanita bahwa sesi pemotretan—yang sebagian besar berlangsung di San Diego—akan cepat. Namun, banyak korban melaporkan bahwa pemotretan bisa berlanjut selama beberapa jam, dan beberapa wanita merasa terpaksa melakukan tindakan yang tidak mereka setujui.

Konsekuensi Hukum dan Penutupan Situs

Bertentangan dengan janji Pratt, ia dan rekan-rekannya merilis klip video di situs-situs dewasa populer, seperti Pornhub, untuk menarik trafik ke versi lengkap di GirlsDoPorn. Situs tersebut dilaporkan telah menghasilkan lebih dari $17 juta untuk Pratt melalui biaya berlangganan, namun ditutup pada Januari 2020 setelah hakim San Diego memutuskan bahwa ia harus membayar $12,8 juta kepada 22 wanita.

Rekan-rekan Pratt, termasuk webmaster Matthew Isaac Wolfe dan pemeran pria Ruben Andre Garcia, telah mengaku bersalah dan dijatuhi hukuman atas peran mereka dalam konspirasi tersebut. Namun, Pratt mengajukan pembelaan tidak bersalah dan menunggu dimulainya persidangan pada bulan September.

Penangkapan dan Temuan Data

Menurut artikel di Business Insider, Pratt berhasil ditemukan setelah terjadi peretasan pada akun Ledger pada tahun 2020, yang mengungkapkan rincian pribadi dari lebih dari 200.000 pelanggan perusahaan Prancis tersebut. Hal ini termasuk Pratt, yang menggunakan nama aslinya untuk mengirimkan dompet Ledger ke hotel di Barcelona.

Diedit oleh Stacy Elliott.