Pengenalan
Sumber: Pengacara Xiao Sa
Akhir-akhir ini, pencurian USDT terjadi dengan semakin sering, dan orang-orang kehilangan aset kripto mereka melalui berbagai cara. Ada yang bahkan kehilangan jutaan hanya dengan mengirimkan informasi login dompet Tron melalui obrolan pribadi di aplikasi pesan instan. Kejadian ini sangat mengkhawatirkan. Untuk menghindari kepanikan di kalangan mitra dan agar mereka tidak mencari bantuan yang sia-sia setelah insiden tersebut, tim Kakak Sa akan membagikan pengalaman praktis dalam memulihkan dana yang dicuri secara hukum, serta meminimalkan kerugian.
Kategori Pencurian USDT
Bagi mereka yang koinnya telah dicuri, penting untuk memahami kasus yang dihadapi. Meskipun mungkin tidak tahu bagaimana koin mereka dicuri, mereka harus memiliki gambaran umum tentang aliran dana yang bisa dilacak melalui data publik di blockchain. Banyak informasi penting dapat diperoleh dari aliran dana dan aktivitas akun para pelaku kejahatan. Berdasarkan pengalaman tim Kakak Sa dalam menangani kasus terkait, kita bisa membagi pencurian USDT yang diterbitkan di TRON menjadi dua kategori:
1. Pelaku non-profesional/semi-profesional
Ketika pelaku non-profesional/semi-profesional melakukan pencurian, aliran dana biasanya mudah dilacak. Tanpa bantuan tim pihak ketiga yang profesional untuk menyembunyikan hasil kejahatan atau mencuci uang, dana tidak akan dibagikan atau dipindahkan ke beberapa dompet dalam waktu singkat, serta tidak akan ditarik dalam waktu dekat. Dengan salah satu dari korban atau pengacaranya yang secara hati-hati menyortir informasi, sebagian besar aliran dana bisa dipahami. Tim Kakak Sa juga pernah mengalami kasus di mana setelah mencuri dana, pelaku justru menyimpan dana tersebut di alamat mereka sendiri karena mereka tidak mengetahui cara menariknya dengan aman.
2. Geng profesional atau tim pencucian uang
Ketika pelaku kejahatan berasal dari geng profesional atau melibatkan tim pencucian uang, situasinya menjadi jauh lebih rumit. Dalam banyak kasus, klien dan pengacara hanya dapat melihat bahwa dana yang dicuri segera dibagi dan mengalir cepat ke beberapa alamat. Rantai transaksinya menjadi sangat rumit dan sulit dilacak. Dalam hal ini, jika dana yang dicuri besar, tim Kakak Sa menyarankan untuk segera menyewa tim profesional dari pihak ketiga untuk menyelidiki dan mengumpulkan bukti. Ini langkah yang sangat krusial. Setelah dana dicuri, kita harus segera mengidentifikasi aliran dana agar bisa mengunci semua akun yang berisiko digunakan oleh pelaku dan membangun dasar untuk pemulihan dana lebih lanjut melalui prosedur hukum.
Langkah-langkah Pemulihan Dana
Tim Kakak Sa memiliki pengalaman signifikan dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Biasanya, setelah penyelidikan dan pengumpulan bukti, kami akan mengorganisir semua bukti dan mendokumentasikan komunikasi, lalu mengirimnya ke Tether, penerbit USDT, dan operator rantai publik (seperti penerbit TRC 20-USDT di TRON). Kami akan menginformasikan Tether dan operator rantai publik mengenai keadaan kasus yang relevan, meminta mereka untuk meningkatkan perhatian terhadap kasus tersebut dan melakukan penyelidikan awal. Kami akan menandai alamat yang berisiko yang mungkin digunakan oleh pelaku untuk mencuci uang dan menyembunyikan hasil kejahatan.
Namun, mitra perlu diperhatikan bahwa, dalam banyak kasus, surat dari pengacara tidak langsung membekukan akun berisiko pelaku. Apabila pembekuan yudisial diperlukan, maka harus diajukan permohonan kepada otoritas yudisial terkait dan mendapatkan dokumen hukum yang diperlukan.
Contohnya, dalam kasus pencurian TRC 20-USDT yang sering kami tangani, karena transaksi melibatkan cryptocurrency, kecuali bukti sangat kuat, aparatur keamanan publik umumnya enggan mengajukan kasus pidana. Dalam kondisi ini, tim Kakak Sa biasanya memilih untuk bekerja sama dengan rekan-rekan di Hong Kong atau negara lain untuk mengajukan permohonan pembekuan yudisial.
Tindakan Jika Yurisdiksi Dikenal
Jika Hong Kong memilki yurisdiksi dalam kasus ini, langkah-langkah yang biasanya dilakukan adalah:
- Membantu korban mengorganisir dan mengumpulkan bukti dana yang dicuri, menulis pernyataan tertulis, lalu melapor ke Kepolisian Hong Kong (umumnya ke Joint Financial Intelligence Group) sesegera mungkin. Dalam pengajuan permohonan, korban juga akan meminta Polisi Hong Kong untuk mengeluarkan Surat Ketidaksediaan untuk Memproses dan mengirimkannya ke Tether serta operator rantai publik untuk membekukan akun yang terbukti masih mengandung dana yang dicuri (masa pembekuan biasanya singkat).
- Setelah pembekuan jangka pendek selesai, membantu korban mengajukan permohonan ke pengadilan yang berwenang di Hong Kong untuk mengeluarkan perintah pemeliharaan properti dengan pengungkapan informasi yang terlampir, serta mendapatkan informasi KYC yang tersimpan oleh pengguna akun yang terlibat, untuk resmi membekukan akun tempat uang yang dicuri terdapat. Setelah proses pembekuan selesai, sebagian besar langkah pemulihan dana yang dicuri telah dilakukan, dan dapat mulai mempersiapkan gugatan untuk memulai pemulihan.
Kesimpulan
Singkatnya, kejadian pencurian USDT besar-besaran semakin meningkat, dan metode kejahatannya terus berevolusi. Sementara itu, mitra perlu waspada dan tetap tenang. Jangan panik saat insiden keamanan terjadi. Bacalah artikel panduan dari tim Kakak Sa dengan saksama dan menghubungi tim profesional untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Hati-hati agar tidak terburu-buru mencari bantuan.