Pihak Berwenang Menuduh Penipu Mencuri $265.000.000 dalam Crypto untuk Membeli Mobil Eksotis dan Barang Mewah Lainnya

4 minggu yang lalu
Waktu baca 1 menit
5 tampilan

Penangkapan Pria Selandia Baru Terkait Penipuan Crypto

Seorang pria asal Selandia Baru telah ditangkap karena diduga terlibat dalam organisasi kriminal internasional yang mencuri $265 juta dalam aset crypto dari tujuh orang. Dalam rilis pers terbaru, pihak berwenang menyatakan bahwa pria yang tidak disebutkan namanya ini berasal dari Wellington, dan terlibat dalam skema yang secara curang memperoleh aset crypto dengan memanipulasi para korban antara Maret hingga Agustus 2024.

Tuduhan dan Aksi Pihak Berwenang

Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah mendakwa individu tersebut dengan berbagai tuduhan, termasuk:
racketeering, konspirasi untuk melakukan penipuan melalui jalur elektronik, dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang. Selain itu, dua belas orang lainnya juga menghadapi tuduhan terkait kasus ini, termasuk individu yang berasal dari Auckland dan California.

Penggunaan Hasil Curian

Menurut pernyataan jaksa, para terdakwa mencuci hasil dari skema ini melalui berbagai bursa cryptocurrency sebelum menghabiskan dana tersebut untuk membeli barang-barang mewah seperti:

  • tas tangan
  • pakaian
  • mobil
  • jam tangan
  • layanan keamanan pribadi
  • rumah sewaan
  • hiburan malam yang mahal

Detail Organisasi Kriminal

Anggota kelompok lainnya juga baru-baru ini ditangkap dan didakwa oleh DOJ. Menurut laporan sebelumnya, organisasi ini memiliki tim yang terdiri dari peretas, penelepon, pengatur, pencuci uang, dan pencuri rumah. Tim ini sudah beroperasi sejak Oktober 2023. Tahun lalu, dua anggota kelompok tersebut, Malone Lam dan Jeandiel Serrano, ditangkap dan didakwa terkait rencana yang diduga mereka lakukan untuk mencuri $230 juta dalam crypto dari seorang korban serta mencoba mencuci dana tersebut dengan menggunakan metode yang canggih.