Pajak Cryptocurrency di Australia: Bagaimana Negara Ini Mengenakan Pajak pada Cryptocurrency?

12 jam yang lalu
Waktu baca 1 menit
2 tampilan

Keputusan Terbaru dalam Kasus Pengadilan Pidana

Keputusan terbaru dalam kasus pengadilan pidana mengklasifikasikan aset cryptocurrency sebagai uang, yang bertentangan dengan pandangan Kantor Pajak Australia yang menganggap cryptocurrency sebagai keuntungan modal. Kasus ini melibatkan seorang petugas polisi federal yang diduga mencuri 81,6 BTC pada tahun 2019. Isu mengenai bagaimana cryptocurrency harus dikenakan pajak di Australia kini kembali mencuat seiring semakin banyak pedagang yang menggugat hal tersebut.

Putusan Hakim Michael O’Connell

Pada 19 Mei, Hakim Michael O’Connell memutuskan bahwa Bitcoin (BTC) seharusnya diperlakukan sebagai uang, alih-alih sebagai aset yang dikenakan pajak. Dengan demikian, hakim berpendapat bahwa Bitcoin lebih mirip dengan Dolar Australia, ketimbang dianggap sebagai aset spekulatif seperti emas, saham, atau mata uang asing.

Dalam pandangan Kantor Pajak Australia, pajak atas cryptocurrency diklasifikasikan di bawah kategori properti, bukan mata uang. Lebih spesifiknya, cryptocurrency dianggap memenuhi syarat untuk dikenakan pajak keuntungan modal (CGT) dalam kerangka kerja yang ada saat ini.

Perubahan Kategorisasi Cryptocurrency

Hingga 24 Juni, situs web tersebut masih mengategorikan cryptocurrency sebagai properti yang dikenakan pajak keuntungan modal pada berbagai transaksi seperti swap, DeFi, dan token yang terbungkus. Namun, putusan terbaru ini dapat mengindikasikan bahwa Bitcoin dapat dianggap sebagai mata uang fiat, yang secara potensial dapat membebaskannya dari kerangka pajak keuntungan modal yang berlaku saat ini.

Status Pajak Cryptocurrency di Australia

Di bawah kerangka hukum yang ada, cryptocurrency dipandang sebagai investasi. Oleh karena itu, aset cryptocurrency termasuk dalam mekanisme pajak keuntungan modal. Menurut informasi di situs web Kantor Pajak Australia, kegiatan yang melibatkan transaksi dengan cryptocurrency — seperti menjual, menukar, atau membelanjakan cryptocurrency — dianggap sebagai peristiwa kena pajak yang mengakibatkan keuntungan modal.

Di sisi lain, pendapatan yang dihasilkan dari menambang, staking, atau memperoleh cryptocurrency dihitung sebagai pendapatan biasa, bukan sebagai keuntungan modal. Dalam situasi tersebut, pajak atas pendapatan biasa akan dikenakan pada laba yang diperoleh.

Namun, aset cryptocurrency yang dimaksudkan untuk penggunaan pribadi dengan nilai di bawah AUD 10.000 (sekitar $6.503) dianggap sebagai pengecualian dari pajak keuntungan modal. Sementara itu, segala hal yang melebihi ambang batas tersebut akan dikenakan CGT sesuai dengan kerangka pajak cryptocurrency di Australia.

Regulasi Transaksi Tunai untuk ATM Cryptocurrency

Belum lama ini, Australia juga memperkenalkan batasan transaksi tunai untuk ATM cryptocurrency. Regulasi ini mengharuskan operator ATM cryptocurrency untuk menetapkan batasan setoran dan penarikan tunai sebesar AUD 5.000 atau sekitar $3.251. Selain itu, operator juga diwajibkan untuk menampilkan pemberitahuan yang memperingatkan pengguna tentang potensi risiko penipuan.