Legislasi Cryptocurrency di Ohio
Setelah Dewan Perwakilan Ohio meloloskan RUU Rumah 116 minggu lalu, yang membebaskan pemilik cryptocurrency dari pajak kecil, Anggota Perwakilan Steve Demetriou (R-Ohio) menyatakan bahwa langkah selanjutnya adalah mendirikan cadangan Bitcoin negara bagian. RUU lain yang diusulkan, yaitu RUU Rumah 18, dikenal sebagai Undang-Undang Cadangan Cryptocurrency Strategis Ohio, yang akan memungkinkan bendahara negara untuk menginvestasikan hingga 10% dari beberapa dana publik dalam cryptocurrency dengan kapitalisasi tinggi.
“Saya memperkenalkan RUU Rumah 18, yang saat ini masih dalam tahap komite,” kata Demetriou kepada Decrypt dalam sebuah wawancara. “Ini adalah langkah selanjutnya, menurut saya dan banyak advokat, untuk memajukan legislasi terkait aset digital.”
Diperkenalkan pada bulan Februari, HB 18, seperti HB 116, tidak secara khusus menyebut Bitcoin. Namun, dalam salah satu ketentuannya, RUU ini mencantumkan bahwa bendahara hanya dapat berinvestasi dalam aset digital yang merupakan produksi yang diperdagangkan di bursa dan memiliki kapitalisasi pasar rata-rata setidaknya $750 miliar, yang mencakup Bitcoin, yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $2 triliun.
Optimisme dan Tantangan di Masa Depan
Demetriou merasa optimis tentang masa depan Bitcoin di Ohio, namun mengakui bahwa masih diperlukan advokasi dan edukasi publik yang lebih besar.
“Meskipun sulit untuk memprediksi bagaimana perkembangan selanjutnya dan kemajuan RUU ini, saya tidak akan menyerah,” ujarnya. “Saya akan terus memperjuangkannya jika diperlukan, selama saya masih berada di legislatif.”
Saat ini, Undang-Undang Dasar Blockchain, HB 116, sedang menuju komite di Senat Ohio dengan tujuan meresmikan regulasi seputar blockchain dan aset digital dalam hukum Ohio, sekaligus membebaskan penambang dan pengguna cryptocurrency dari beban regulasi yang mengganggu. Menurut Demetriou dan para advokat lainnya, langkah ini merupakan fondasi penting untuk menempatkan Ohio sebagai pemimpin dalam keuangan digital, sekaligus menjadi awal untuk inisiatif yang lebih ambisius, termasuk penciptaan cadangan Bitcoin negara bagian.
Fokus pada Aset Digital
Meskipun cadangan Bitcoin merupakan tujuan jangka panjang, Demetriou menyatakan bahwa RUU ini dengan sengaja fokus pada “aset digital” daripada Bitcoin semata.
“Saya tidak berpikir kami ingin memilih pemenang atau pecundang dalam legislasi kami,” tuturnya. “RUU ini berkenaan dengan penambangan aset digital, blockchain, dan pendefinisian istilah dalam Kode yang Direvisi Ohio terkait blockchain, aset digital, dan cryptocurrency.”
Selain itu, menurutnya, HB 116 bertujuan untuk melindungi pemilik aset digital dari kewajiban kepatuhan yang memberatkan, terutama bagi transaksi kecil.
“Ini adalah RUU yang lebih komprehensif untuk mempercepat perubahan dan memungkinkan legislasi ini — serta yang akan datang — untuk menciptakan regulasi yang sesuai dengan industri,” jelasnya.
Masa Depan Ekonomi Digital
Meskipun masih belum pasti apakah HB 116 akan berhasil sampai ke meja Gubernur DeWine, Demetriou optimis akan peluang RUU ini untuk disetujui dan diubah menjadi undang-undang.
“Di Ohio, sejak Majelis Umum lalu, ketika saya mulai memperkenalkan legislasi terkait crypto, aset digital, dan Bitcoin di Dewan, kami telah menyaksikan kebutuhan mendesak akan edukasi dan kesadaran mengenai pentingnya aset digital bagi masa depan ekonomi kami,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang meningkatnya penerimaan cryptocurrency di Amerika Serikat, Demetriou menyatakan bahwa saatnya pemerintah untuk menyesuaikan diri dengan aspirasi masyarakat.
“Hampir 2 juta warga Ohio memiliki aset digital. Intinya adalah kami perlu mengikuti perkembangan ini. Mereka telah menunjukkan kepada kami bahwa aset ini tidak akan hilang,” tuturnya. “Aset ini akan menjadi sangat penting bagi masa depan ekonomi kami. Jutaan orang di seluruh dunia, di AS, dan di Ohio memilikinya. Kami perlu menerima kenyataan tersebut dan mengikuti perkembangan konstituen kami.”
Demetriou menambahkan,
“Rakyat telah berbicara.”