Kasus Hukum Roman Storm
Pengembang Tornado Cash, Roman Storm, saat ini menghadapi persidangan di Amerika Serikat yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juli 2025. Namun, seorang hakim federal, Katherine Polk Failla, baru-baru ini menolak untuk memerintahkan Departemen Kehakiman AS (DOJ) agar meninjau catatan terkait kasus tersebut.
“Tidak ada materi tambahan yang bersifat membantu, dan informasi tersebut tidak bersifat menguntungkan bagi pembelaan.”
Dalam putusannya yang dikeluarkan pada hari Jumat, Hakim Failla menyatakan bahwa dia tidak akan memerlukan tinjauan lebih lanjut. Keputusan ini sangat krusial, karena jika hakim menginstruksikan jaksa untuk membagikan semua informasi relevan yang dimiliki kepada tim hukum Storm, hal itu dapat berdampak signifikan terhadap strategi pembelaan mereka selama persidangan.
Hukum menjelaskan bahwa jaksa diwajibkan untuk menyampaikan semua informasi yang mungkin membantu pembelaan terdakwa.
Profil Kasus Roman Storm
Roman Storm dijadwalkan untuk diadili setelah DOJ mengonfirmasi awal bulan ini bahwa pemerintah akan melanjutkan tindakan hukum terhadapnya, sebagai salah satupendiri mixer Ethereum. Keputusan ini muncul beberapa minggu setelah pemerintah mengeluarkan memo yang menyatakan bahwa DOJ tidak akan lagi mencari untuk menuntut layanan pencampur crypto.
Alih-alih, para jaksa akan fokus pada “aktor nakal” dalam industri yang memanfaatkan teknologi tersebut untuk kegiatan ilegal, seperti pencucian uang.
Tuduhan terhadap Roman Storm
Pada bulan Agustus 2023, DOJ mengajukan tuntutan terhadap Roman Storm dan rekannya, Roman Semenov, yang juga merupakan pendiri Tornado Cash, dengan tuduhan mengoperasikan layanan pencampur dan terlibat dalam pencucian lebih dari $1 miliar.
Selain itu, pada Februari tahun ini, pengadilan Belanda membebaskan Alexey Pertsev, seorang pengembang Tornado Cash, yang ditangkap pada Agustus 2022 di Amsterdam.